بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Minggu, 01 September 2013

Profil Pejuang Sulawesi Tenggara Pasca Kemerdekaan



1.         LA ODE MUHAMMAD SAMAN RAMLI
·         Tempat berjuang                           :               SURABAYA
·         Sebab berjuang                             :               beliau dan arek-arek Suroboyo yang dipimpin Bung Tomo tidak suka terhadap kehadiran tentara Inggris yang dipimpin oleh Mallaby yang bermaksud ingin menduduki kota Surabaya.
·         Tujuan berjuang                             :               yaitu untuk mengusir tentara Inggris dari tanah ari Indonesia.
·         Hasil dan akhir perjuangan           :               yaitu mereka berhasil menurunkan bendera Belanda di hotel Yamato Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Atas jasanya, Ramli diberi penghargaan satya lencana bintang maha putra, suatu penghargaan tertinggi di republik ini, oleh presiden Soekarno. Kemudian pada saat memasuki masa tenang, ia kemudian bergabung dalam kesatuan Angkatan Laut di Surabaya dengan pangkat terakhir Letnan Laut. Pada tahun 1963 ia diangkat menjadi Komandan Angkatan Laut di Bau-Bau Buton. Pada tahun 1967 ia membentuk pos Angkatan Laut di Wanci hingga memasuki masa pensiun. Masa purna baktinya dihabiskannya dengan penh bahagia di kota Surabaya bersama isterinya ingga akhir hayatya.
2.       ANDI KASIM DAN PARA PEJUANG YANG TERGABUNG DALAM PRI-PKR KOLAKA
·         Tempat berjuang                            :               KOLAKA
·         Sebab berjuang                              :               yaitu karena pada saat itu tentara Nica berniat memasuki daerah Koalaka
·         Tujuan berjuang                              :               yaitu untuk mencegah kedatangan tentara Nica memasuki wilayah Kolaka serta untuk membela kemerdekaan Ri di Kolaka. Sedangkan tujuan yang paling utama adalah untuk mempertahankan cita-cita proklamasi kemerdekaan yang telah dicetuskan pada tanggal 17 Agustus 1945.
·         Hasil dan akhir perjuangan            :               yaitu beliau dan kawan-kawan berhasil memporak-porandakan dan mempermalukan pasukan Nica dalam suatu perjalanan pulang dari Pomalaa menuju kendari. Namun di pihak PKR satu orang gugur sebagai syuhada dan satu orang luka.peristiwa inipun berakhir dengan perjanjian di Kolaka yang cukup a lot dan menegangkan antara deleasi pemerinahan Kolaka dipimpin Andi Kasim dengan Penguasa militer Australia di Makassar pada bulan Desember 1954.
3.       KONGGOASA
·         Tempat berjuang                            :               KOLAKA
·         Sebab berjuang                              :               yaitu karena beliau prihatin terhadap keadaan sosial ekonomi rakyat Kolaka yang sangat buruk akibat penjajahan Belanda yang ingin kembali menguasai Kolaka pada tahun 1945 yang turut serta membonceng tentara Australia yang bertujuan untuk melucuti bala tentara Jepang. Selain itu beliau dan rekan-rekannya juga merasa bahwa tindakan pihak Australia dan Belanda tersebut telah menginjak-injak kehormatan dan kedaulatan bangsa Indonesia yang telah merdeka.
·         Tujuan berjuang                              :               yaitu agar segala bentuk Imperialisme dan Kolonialisme tidak bercokol kembali di bumi pertiwi.
·         Hasil dan akhir perjuangan            :               yaitu, setelah sekian lama melakukan perjuangan membela dan mempertahankan daerah Kolaka dengan berbagai cara serta dengan mengorbankan jiwa dan raganya akhirnya Beliau dapat tertangkap oleh pasukan Belanda hal ini terjadi karena kekuatan dan kemampuan anggota pasukannya kian hari kian berkurang sementara itu pasukan Belanda selalu mendapat bantuan baik jumlah anggota pasukannya maupun persenjataannya. Beliau tertangkap di markas persembunyiannya di pegunungan Sabilambo lama dan kemudian beliau dibawa ke Makassar bersama Latuma nanti pada tahun 1950 setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia dari Belanda barulah mereka dibebaskan.
4.        SUPU YUSUF
·         Tempat berjuang                            :               KENDARI
·         Sebab berjuang                              :               yaitu karena timbul kesadaran dirinya untuk membela kemerdekaan bangsa dan negaranya. Dimana beliau telah melihat langsung garis kebijaksanaan Imperialisme Belanda yang nyata-nyata menginjak-injak hak asasi bangsa Indonesia.
·         Tujuan berjuang                              :               yaitu untuk mempertahankan kemerdekaan negara Republik Indonesia dari rongrongan kekuatan asing di daerah Sulawesi Tenggara sampai tercapainya kedaulatan.
·         Hasil dan akhir perjuangan            :               yaitu, setelah sekian lama menyusun strategi untuk mempertahankan kemerdekaan akhirnya beliau berhasil ditangkap karena dianggap telah menentang pemerintahan Australia dan Belanda, hal ini karena pada saat upacara di pelabuhan Kendari beliau mengikutinya dengan menggunakan lencana merah putih pada pecinya dan kelakuannya ini dianggap penghinaan oleh pihak sekutu dan harus dipertanggung jawabkannya. Dengan keadaan yang sudah tidak terkendali lagi di mana wadah perjuangan merah putih yang dipimpin oleh Makmun Dg. Mattiro serta Raja Tekaka menerima kehadiran tentara Australia dan Nica maka beliau akhirnya meninggalkan Kendari. Mereka melakukan hal tersebut karena mereka juga mendapat ancaman yang mengatakan bahwa “ mau merah putih atau pegawai”, hal inilah yang membuat mereka lebih mengutamakan nasib dan kepentingan diri pribadinya, dan meninggalkan perjuangan. Namun walaupun demikian pemuda Kendari tanpa pimpinan tegas tetap menyokong Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dengan caranya sendiri-sendiri. Kepulangan Supu Yusuf ke Kolaka pada awal Desember 1945 maka tentara Nica secara resmi telah menguasai Wilayah Kendari pada bulan Januari 1946 hal ini disertai dengan tertangkapnya Mahaseng S. Hasan pada tanggal 3 Maret 1946, maka perjuangan di kota Kendari lumpuh total. Para pemuda dan anggota masyarakat yang Republikein diintimidasi, difitnah sehingga keragu-raguan dan rasa tidak aman meliputi mereka sehingga terpakasa bersikap hati-hati dengan berdiam diri, kecuali daerah Andolo masih tetap mengadakan perjuangan untuk menentang Nica.
5.       SILONDAE BERSAUDARA
·         Tempat berjuang                            :               ANDOOLO
·         Sebab berjuang                              :               yaitu karena mereka tidak suka serta menolak keinginan belanda untuk kembali berkuasa di bumu pertiwi.
·         Tujuan berjuang                              :               yaitu untuk melawan keinginan Belanda yang ingin berkuasa kembali di Sulawesi Tenggara, khususya di Andoolo, serta untuk menyatakan wilayah Andoolo dan sekitarnya sebagai bagian dari Republik Indonesia.
·         Hasil dan akhir perjuangan            :               yaitu setelah diserang oleh tentara Nica yang membakar rumah-rumah pimpinan PKR, serta menyebabkan gugurnya seorang anggota PKR, Sersan Saiman sedangakan Silondae bersaudara (kecuali Muhammad Ali Silondae) dan kawan-kawan berhasil tertawan. Mereka disiksa dengan kejam dan keji di luar batas prikemanusiaan. Namun pada tanggal 28 Februari 1946, Muhammad Ali Silondae terkepung di Ladongi Raterate yang akhirnya juga ditahan dan dipenjara di Kendari. Anggota PKr seperti Abdullah Silondae, Jakub Silondae, dan Hanabi setelah ditahan di Kendari mereka kemudian di singkirkan ke Makassar di sinilah mereka meneruskan perjuangannya melawan Belanda, ada yang bergabung dengan pejuang-pejuang di Pulobangkeng dan ada pula yang meneruskan perjalanan ke pulau Jawa.  Sementara Muhammad Ali Silondae setelah keluar dari tahanan pada bulan Juli 1946 bersama anggotanya langsung bergabung dengan regu Konggoasa.
6.       LA OLA
·         Tempat berjuang                                    :               JAWA-SUMATERA (selatan)
·         Sebab berjuang                                      :               yaitu karena beliau tidak suka dengan sikap pemerintah Belanda yang selalu menuntut pembayaran pajak dari rakyat pribumi.
·         Tujuan berjuang                                      :               yaitu untuk membela dan membebaskan bangsa dan negaranya dari segala bentuk penjajahan yang dilakukan oleh bangsa asing.
·         Hasil dan akhir perjuangan                    :               yaitu setelah berjuang membela negaranya selama tiga zaman, sejak zaman penjajahan Belanda hingga pengakuan kedaulatan atas Republik Indonesia pada tahun 1949 dan mengalami beberapa kemenangan akhirnya beliau memutuskan untuk mengundurkan diri dari keanggotaan TNI AL dan mulai menjalani masa purna baktinya mulai tanggal 27 Desember 1949 dan selanjutnya menekuni aktivitas pelayaran niaga. Pada tanggal 8 September 1964 beliau mendapat pengakuan sebagai veteran pejuang kemerdekaan RI masa bakti 4 tahun 4 bulan yaitu veteran golongan A hal ini berdasarkan Sk Menteri Urusan Veteran dan Mobilisasi RI No.90 KPTS/V/1964.       
7.        LA HASUBA
·         Tempat berjuang                            :               WAKATOBI
·         Sebab berjuang                              :               yaitu karena beliau tidak tahan melihat penderitaan rakyat pribumi  yang disebabkan oleh pemerintahan orang asing yang selalu sewenang-wenang dan kejam kpada mereka. Selain itu penyebab lainnya adalah sikap penguasa Buton yang selalu ingin bekerja sama dengan pihak Belanda.
·         Tujuan berjuang                              :               yaitu untuk mempertahankan dan membela kemerdekaan bangsa dan negara serta hak-hak masyarakat pribumi.
·         Hasil dan akhir perjuangan            :               yaitu beliau berhasil membela kaumnya di kepulauan Wakatobi meskipun sebelumnya dalam upaya membantu rekan-rekannya sesama pejuang dalam memasok senjata untuk mereka gagal dilakukannya yang mengakibatkan beliau harus ditangkap dan diasingkan sebanyak dua kali. Beliau wafat pada tahun 1970 dalam usia 51 tahun karena sakit yang dideritanya.

8.       LA JUDAH
·         Tempat berjuang                            :               JAWA DAN SULAWESI
·         Sebab berjuang                              :               yaitu karena dalam dirinya berkobar semangat untuk terus memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan yang telah ada.         
·         Tujuan berjuang                              :               yaitu untuk mempertahankan kemerdekaan di Sulawesi khususnya di Sulawesi Selatan 
·         Hasil dan akhir perjuangan            :               yaitu dalam suatu perjalanan bersama rombongan  dari pulau Jawa yang bertujuan ke Makassar untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan  beliau dan kawan-kawan dihadang dan ditawan oleh tentara Belanda dan dipenjarakan di Pare-Pare kemudian di kembalikan ke Yogyakarta oleh penguasa Belanda. Beliau kemudian wafat pada tahun 1991 karena sakit dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Bau-Bau. Sampai akhir hayatnya ia menjabat sebagai ketua Legiun Veteran RI cabang Buton.
9.       LA UDA
·         Tempat berjuang                    :               BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR dan PARE-PARE SULAWESI SELATAN
·         Sebab berjuang                      :               yaitu karena di dalam hatinya semangat patriotisme terus berkobar untuk tetap membela negaranya.
·         Tujuan berjuang                      :               yaitu untuk membela dan mempertahankan kemerdekaan negerinya dari tangan para penjajah.
·         Hasil dan akhir perjuangan    :               yaitu beliau berhasil membela negaranya dari penjajahan yang dilakukan oleh bangsa asing. Ini terbukti dari pengabdiannya menjabat sebagai kepala Hansip Kabupaten Muna hingga akhir hayatnya.
10.      LA ODE IPA
·         Tempat berjuang                    :               MUNA
·         Sebab berjuang                      :               yaitu karena beliau sangat prihatin melihat kenyataan yang dialami rakyat Muna selama masa penjajahan Belanda dan masa pedudukan Jepang yang sangat menyengsarakan rakyat. Ditambah lagi keinginan bangsa Belanda yang ingin kembali menjajah indonesia dengan cara bekerja sama dengan pihak Australia
·         Tujuan berjuang                      :               yaitu untuk mempertahankan kemerdekaan RI di daerah Muna
·         Hasil dan akhir perjuangan    :               yaitu karena sikapnya yang secara terang-terangan menolak kedatangan tentara Nica Belanda serta menolak untuk diajak kompromi maka beliau akhirnya tewrpaksa dibawa oleh Belanda ke kapal perang Karl Dorman,  di dalam kapal tersebut beliau di paksa menyerahkan kekuasaannya sebagai kepala pemerintahan Negeri Muna kepada pemerintah Nica.
11.        MAHASENG S. HASAN
·         Tempat berjuang                           :               KENDARI
·         Sebab berjuang                             :               yaitu karena beliau menentang segala bentuk Imperialisme dan Kolonialisme Belanda juga Jepang.
·         Tujuan berjuang                             :               yaitu untuk membela bangsa dan negara serta kemerdekaanya dari angan bangsa asing.
·         Hasil dan akhir perjuangan           :               yaitu karena kegigihannya dalam mempertahankan kemerdekaan beliau terpaksa harus rela menyaksikan rumah beserta isinya dibakar habis oleh Belanda, dia sendiri harus merelakan dirinya ditangkap olekh Belanda pada tanggal 3 Maret 1946 dalam tahanan beliau dipukul dan disiksa dengan keras yang menyebabkan cacat dan kesehatannya amat terganggu yang kemudian membawa ajalnya. Namun dalam pross perjuangan beliau berhasil menempel lambang Merah Putih pada peralatan perang Jepang di pelabuhan Kedari, Raha dan bau-Bau secara sembunyi-sembunyi, bukan hanya itu beliau juga berhasil memanjat tiang bendera Belanda dan segera merobek warna birunya dan tinggallah warna Merah Putih berkibar. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 2 September 1945.
12.      HENDRIK BATULUPA
·         Tempat berjuang                            :               KOLAKA DAN KENDARI
·         Sebab berjuang                              :               yaitu karena beliau ingin kemerdekaan yang telah diproklamasikan oileh pemerintah tidak sia-sia selain itu beliau juga menentang rencana Belanda yang ingin kembali menjajah tanah air Ri 
·         Tujuan berjuang                              :               yaitu untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah ada
·         Hasil dan akhir perjuangan            :               yaitu dalam upaya mempertahankan kemerdekaan kemerdekaan beliau juga pernah tertangkap dan dibawa ke kantor polisi Militer Kolaka kemudian di jebloskan ke penjara yang ada di Kolaka. Seama di penjara ia mendapat siksaan yang di luar batas prikemanusiaan oleh Bataliyon 151 KNIL Belanda kemudian pada tanggal 31 Desember 1946 ia dibebaskan. Setelah dibebaskan ia kembali melakukan perjuangan dengan cara menagkap orang-orang yang dicurigai sebagai mata-mata KNIL Belanda. Arena itu pada tanggal 8 Januari-31 Desember beliau dan kawan-kawan dipindahkan di Kendari atas perintah Letnan aben sebagai Komandan Bataliyon 151. Disinilah beliau berhasil menjadi penghubung  Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS). Di bawah pimpiunan Joseph, Konggoasa, dan Balebauw hingga taggal 31 Desember 1949.
13.      LA ODE MUHAMMAD IDRUS EFENDY DAN PARA PEJUANG YANG TERGABUNG DALAM BARISAN 20
·         Tempat berjuang                            :               MUNA
·         Sebab berjuang                              :               yaitu karena beliau dan kawan-kawan menentang tindakan sewenag-wenang yang dilakukan oleh tentara Nica dengan mengadaan gerakan-gerakan infiltrasi/penyusupan dan demonstrasi.
·         Tujuan berjuang                              :               yaitu untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah diproklamirkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945. Selain itu beliau dan kawan-kawan juga bertujuan untuk menghilangkan Kolonialisme, Imperialisme, Feodalisme, baik dari luar maupun dari dalam negeri sendiri serta bertujun mengganggu kedudukan Belanda di tanah air
·         Hasil dan akhir perjuangan            :               yaitu beliu dan kawan-kawan dalam pertempurannya berhasil membuat panik tentara Nica dan KNIL, mereka juga berhasil mengambil beberapa pucuk senjata api milik mereka. Namun dalam pertempuran tersebut La Salepa salah seorang anggota Bataliyon Sadar gugur serta beberapa orang luka berat ditambah lagi sekitar 50 orang menjadi tawanan Nica.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

tulisan singkat namun sesungguhnya mengandung nilai penting bagi Muna. Dalam peta daftar pahlawan kemerdekaan, para pejuang kemerdekaan Muna hingga saat ini belum ada yang dihargai sebagai pahlawan nasional, Padahal, kualitas perrjuangan mereka tak kalah dengan mereka yang di Jawa atau di daerah lain di indonesia. sejarah ini penting bagi generasi muda untuk menginspirasi sekaligus menunjukkan bahwa orag Muna juga unya kontribusi terhadap kemerdekaan RI. Bahwa orang Muna adalah etnis pejuang dan memiliki harkat dan harga diri yang patut diapresiasi oleh bangsa ini

La Ode Hasan mengatakan...

Sebenarnya masih banyak pahlawan negara yang berasal dari Sulawesi Tenggara, tapi ini belum didapatkan semua karena penelitian belum begitu sempurna

JasmerahUNIDAYAN.blogger.com mengatakan...

Sungguh hebat anak bangsa yg lahir tanah sulawesi tenggara..
Tetap lakukan penelitian agar kita semua lebih mengetahui para pejuang kita

Posting Komentar

Footer Widget 1

Sample Text

Text Widget

Footer Widget 3

Recent Posts

Download

Blogger Tricks

Blogger Themes

Diberdayakan oleh Blogger.

Footer Widget 2

Popular Posts